Judul: Energi Terbarukan di Indonesia
Tujuan: Mengidentifikasi Potensi Energi Terbarukan di Indonesia
Kebutuhan energi listrik di Indonesia semakin mengalami peningkatan bersamaan dengan meningkatnya jumlah penduduk. Pada kenyataanya, belum semua wilayah di Indonesia memiliki fasilitas yang memadai. Namun, mungkin wilayah tersebut memiliki potensi energi terbarukan yang melimpah. Oleh karena itu, lakukanlah kegiatan berikut:
- Identifikasilah sumber daya alam yang terdapat di salah satu wilayah di Indonesia.
- Eksplorasi/carilah informasi tentang sumber daya alam tersebut, jelaskanlah potensinya untuk dijadikan sumber energi terbarukan.
- Persentasikan/sampaikan hasilnya di depan kelas.
- Kumpulkan hasil eksplorasi dan hasil diskusi
Sumber Energi Terbarukan di Jenepotno
Salah satu energi alternatif untuk menghasilkan listrik adalah energi angin. Secara sederhana angin didefinisikan sebagai udara yang bergerak dari tekanan tinggi ke tekanan rendah atau dari suhu udara rendah ke suhu udara tinggi, yang terjadi akibat pemanasan matahari terhadap atmosfir dan permukaan bumi.
Indonesia juga menjadi negara yang memiliki potensi energi angin yang besar, sebut saja wilayah Jeneponto di Sulawesi Selatan yang berpotensi menghasilkan energi listrik dari angin hingga lebih dari 200 megawatt (MW).
Angin merupakan salah satu bentuk energi yang tersedia di alam yang diperoleh melalui konversi energi kinetik. Energi dari angin diubah menjadi energi kinetik atau energi listrik. Energi angin dapat memberikan kontribusi signifikan bagi pengurangan emisi karena tidak dihasilkan emisi CO2 selama produksi energi listrik oleh kincir angin.
Cara kerja pembangkit tenaga angin yang dikenal sebagai Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB) cukup sederhana. Energi angin yang memutar kincir diteruskan untuk memutar baling-baling pada generator di bagian belakang kincir angin, sehingga menghasilkan energi listrik.
Indonesia juga menjadi negara yang memiliki potensi energi angin yang besar, sebut saja wilayah Jeneponto di Sulawesi Selatan yang berpotensi menghasilkan energi listrik dari angin hingga lebih dari 200 megawatt (MW).
Angin merupakan salah satu bentuk energi yang tersedia di alam yang diperoleh melalui konversi energi kinetik. Energi dari angin diubah menjadi energi kinetik atau energi listrik. Energi angin dapat memberikan kontribusi signifikan bagi pengurangan emisi karena tidak dihasilkan emisi CO2 selama produksi energi listrik oleh kincir angin.
Cara kerja pembangkit tenaga angin yang dikenal sebagai Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB) cukup sederhana. Energi angin yang memutar kincir diteruskan untuk memutar baling-baling pada generator di bagian belakang kincir angin, sehingga menghasilkan energi listrik.
Cara kerja pembangkit listrik tenaga angin yakni:
- Angin memutar bilah turbin.
- putran bilah turbin akan memutar generator.
- generator menghasilkan listrik.
- Listrik dialirkan dan didistribusikan ke masyarakat.
- Baling-baling, yaitu alat yang diputar oleh angin.
- Menara, yaitu komponen yang terbuat dari rangka besi atau pipa baja beton. Ketinggian menara mempengaruhi energi yang diperoleh.
- Anemometer, yakni alat pengukur kecepatan angin yang datanya dikirim ke controller
- Generator, yakni alat yang mengubah putaran baling-baling menjadi listrik
- Controller, yaitu alat pengatur yang penggunaannya disesuaikan dengan kecepatan angin
- Rumah mesin, yaitu alat yang berada di atas menara dan berisi berbagai komponen, misalnya generator.