
Perhatikan gerak jatuh kelapa dari pohonnya!. Manakah yang energi kinetiknya lebih besar, saat mencapai kedudukan A, B atau C ? Hitunglah energi kinetik buah kelapa saat mencapai titik A, B dan C, bila massa kelapa 0,5 kg, tinggi h = 8,7 m, tinggi di A = 6,4 m, dan tinggi di B = 4,42 m. Penjelasan:
Untuk menghitung energi kinetik dengan rumus Ek = ½ mv2, kita harus memiliki data massa dan kecepatan. Kecepatan jatuh bebas kita hitung dengan rumus v = √(2gh) atau v2 = 2gh, dalam hal ini h adalah perpindahan atau ketinggian benda yang dihitung dari kedudukan awal (8,7 m sesuai gambar). Pembahasan: Diketahui: m = 0,5 kg g = 10 m/s2 hA = (8,7 – 6,4) m = 2,3 m hB = (8,7 – 4,42) m = 4,28 m hC = (8,7 – 0) m = 8,7 m Ditanyakan: EkA = ...? EkB = ...? EkC = ...? Penyelesaian: Ek = ½ mv2 dengan v2 = 2gh ========== Energi Kinetik di Titik A (EkA) -> hA = 2,3 m vA2 = 2gh vA2 = (2)(10)(2,3) vA2 = 46 m/s EkA = ½ m vA2 EkA = ½ (0,5)(46) EkA = 11,5 Joule ========== Energi Kinetik di Titik B (EkB) -> hB = 4,28 m vB2 = 2gh vB2 = (2)(10)(4,28) vB2 = 85,6 m/s EkB = ½ m vB2 EkB = ½ (0,5)(85,6) EkB = 21,4 Joule ========== Energi Kinetik di Titik C (EkC) -> hC = 8,7 m vC2 = 2gh vC2 = (2)(10)(8,7) vC2 = 174 m/s EkC = ½ m vC2 EkC = ½ (0,5)(174) EkC = 43,5 Joule ========== Jadi: Energi Kinetik di titik A (EkA) = 11,5 Joule Energi Kinetik di titik B (EkB) = 21,4 Joule Energi Kinetik di titik C (EkC) = 43,5 Joule
Semakin besar kecepatan suatu benda (v) dan semakin dekat dengan permukaan tanah, maka energi kinetiknya (Ek) semakin besar. |