Angka Penting

Angka penting adalah bilangan yang diperoleh dari hasil pengukuran yang terdiri dari angka-angka penting yang sudah pasti (terbaca pada alat ukur) dan satu angka terakhir yang ditafsir atau diragukan
Sedangkan angka eksak/pasti adalah angka yang sudah pasti (tidak diragukan nilainya), yang diperoleh dari kegiatan membilang (menghitung).

Ketentuan Angka Penting

  1. Semua angka yang bukan nol merupakan angka penting. Contoh: 6,89 ml memiliki 3 angka penting. 78,99 m memiliki empat angka penting.
  2. Semua angka nol yang terletak diantara bukan nol merupakan angka penting. Contoh: 1208 m memiliki 4 angka penting. 2,0067 memiliki 5 angka penting. 7000,2003 (9 angka penting).
  3. Semua angka nol yang terletak di belakang angka bukan nol yang terakhir, tetapi terletak di depan tanda desimal adalah angka penting. Contoh: 70000,0 (6 angka penting).
  4. Angka nol yang terletak di belakang angka bukan nol yang terakhir dan di belakang tanda desimal adalah angka penting. Contoh: 23,50000 (7 angka penting).
  5. Angka nol yang terletak di belakang angka bukan nol yang terakhir dan tidak dengan tanda desimal adalah angka tidak penting. Contoh: 3500000 (2 angka penting).
  6. Angka nol yang terletak di depan angka bukan nol yang pertama adalah angka tidak penting. Contoh: 0,0000352 (3 angka penting).

Aturan Pembulatan

  • Jika angka pertama setelah angka yang hendak dipertahankan adalah 4 atau lebih kecil, maka angka itu dan seluruh angka disebelah kanannya ditiadakan. 
    • Contoh (1): 75,494 = 75,49 (angka 4 yang dicetak tebal ditiadakan). 
    • Contoh (2): 1,00839 = 1,008 (kedua angka yang dicetak tebal ditiadakan).
  • Jika angka pertama setelah angka yang akan anda pertahankan adalah 5 atau lebih besar, maka angka tersebut dan seluruh angka di bagian kanannya ditiadakan. Angka terakhir yang dipertahankan bertambah satu.
  • Jika angka pertama setelah angka yang akan di pertahankan adalah 5, maka:
    • Jika angka di bagian kirinya ganjil, maka angka terakhir yang dipertahankan bertambah satu dan
    • Jika angka di bagian kirinya genap, maka angka itu dan seluruh angka disebelah kanannya ditiadakan

Pengoperasian Angka Penting

1. Penjumlahan dan Pengurangan
Apabila anda melakukan operasi penjumlahan atau pengurangan, maka hasilnya hanya boleh mengandung satu angka taksiran (catatan : angka tafsiran adalah angka terakhir dari suatu angka penting).
Contoh:
Jumlahkan 273,219 g; 15,5 g; dan 28,43 g Karena hanya boleh ada satu angka taksiran, maka hasil perhitungannya dituliskan 317,1 g (dibulatkan)

2. Perkalian dan Pembagian
Pada operasi perkalian atau pembagian, hasil yang diperoleh hanya boleh memiliki jumlah angka penting sebanyak bilangan yang angka pentingnya paling sedikit.
Contoh: 
Hitunglah operasi perkalian berikut ini : 0,6283 cm x 2,2 cm
Karena angka penting paling sedikit yang dioperasikan adalah dua angka penting, maka Hasilnya dibulatkan menjadi 1,4 cm2 (dibulatkan menjadi dua angka penting)

3. Akar dan Pangkat
Aturan angka penting dalam operasi pangkat dan penarikan akar adalah hasil perhitungan mengandung jumlah angka penting sama dengan jumlah angka penting dari bilangan yang dipangkatkan atau diakarkan.
Contoh:
Hitunglah (3,54 cm)3 Karena jumlah angka penting dari bilangan yang dipangkatkan adalah tiga angka penting, maka hasil perhitungannya dituliskan 44,4 cm3 (dibulatkan menjadi tiga angka penting).

Contoh:
Hitunglah √324 cm2 Karena jumlah angka penting dari bilangan yang diakarkan adalah tiga angka penting, maka hasil perhitungannya dituliskan 1,80 cm (ditambahkan angka nol supaya menjadi tiga angka penting).

4. Angka Penting dan Angka Eksak
Hasil perkalian atau pembagian antara angka penting dengan bilangan eksak/pasti hanya boleh memiliki angka penting sebanyak jumlah pada angka penting yang dioperasikan.
Contoh:
Hitunglah: 8,95 cm x 25
Hasilnya dibulatkan menjadi 224 cm (tiga angka penting) agar sama dengan banyak angka penting pada bilangan penting 8,95.

إرسال تعليق