Gerak parabola merupakan gerak dua dimensi suatu benda yang bergerak membentuk sudut elevasi dengan sumbu x atau sumbu y. Sumbu x (horizontal) merupakan GLB dan sumbu y (vertikal) merupakan GLBB. Kedua gerak ini tidak saling memengaruhi, hanya saja membentuk suatu gerak parabola dan hanya di pengaruhi oleh percepatan gravitasi. Nama lainnya disebut juga dengan gerak peluru yang memiliki bentuk lintasan parabola. Lintasan parabola dapat diilustrasikan seperti pada gambar di bawah ini.
----------------------------------------------
Komponen Sumbu X
Dalam gerak parabola, komponen sumbu x merupakan komponen GLB. GLB merupakan kecepatan di sumbu horizontal pada titik ataupun posisi tetap. Pada sumbu x, komponen awal ialah simbol dari kecepatan awal. Secara matematis, nilai didapatkan dengan persamaan di bawah ini:
Persamaan Kecepatan Sumbu x
vx = v0x = v0 cos α
Persamaan Posisi Sumbu x
x = v0x t = v0 cos α t
----------------------------------------------
Komponen Sumbu Y
Jika sumbu x merupakan komponen GLB, sumbu y atau arah vertikal komponen gerak merupakan GLBB. Perbedaan sumbu x dengan sumbu y ialah simbol perpindahan/jarak pada sumbu x ditunjukkan dengan s, sedangkan pada sumbu y ditunjukkan dengan y. Sumbu y kecepatan awal disimbolkan dengan. Sehingga, dapat dirumuskan sebagai berikut:
Persamaan Kecepatan Sumbu y
vy = v0y – gt
vy = v0 sin α – gt
Persamaan Posisi Sumbu y
y = v0y t – ½gt2
y = v0 sin α t – 1⁄2gt2
----------------------------------------------
Benda Pada Titik Tertentu
Persamaan Kecepatan
Jika pada waktu tertentu (t), benda berada pada posisi 1, maka kecepatan benda pada posisi tersebut dinyatakan dengan:
v1x = v0 cos α
v1y = v0 sin α – gt1
v1 = √(v1x2 + v2y2)
Arah Kecepatan
Arah kecepatan pada posisi 1 dapat di tentukan dengan:
tan θ = v1y / v1x
Persamaan Posisi
Sedangkan koordinat pada posisi 1 dinyatakan dengan:
x1 = v0 cos α t1
y1 = v0 sin α t1 – 1⁄2gt12
----------------------------------------------Tinggi Maksimum
Ketika mencapai titik tertinggi, benda akan berhenti pada arah vertikal, sehingga nilai vy = 0. Sehingga persamaan kecepatan pada sumbu-y adalah:
Kecepatan di Titik Tertinggi
v2y = 0
v2x = v0 cos α
Waktu untuk Mencapai Titik Tertinggi
t2 = (v0 sin α)/g
Ketinggian Maksimum
y2 = (v02 sin2α)/2g
Jarak x pada Titik Tertinggi
x2 = (v02 sin 2α)/2gJarak Terjauh
Ketika mencapai jarak terjauh ketinggian benda adalah nol. karena benda kembali pada ketinggian awal, misalnya permukaan tanah. Maka kita bisa menurunkan persamaan y seperti berikut:
Kecepatan pada Jarak Terjauh
v4x = v0x = v0 cos α
v4y = v0 sin α – gt
v4 = √(v4x2 + v4y2)
Waktu pada Jarak Terjauh
t4 = 2(v0 sin α)/g
Jarak Terjauh
x4 = (v02 sin 2α)/g----------------------------------------------
θ = sudut arah kecepatan (o)
Keterangan:
vx = kecepatan dalam arah sumbu x (m/s)vy = kecepatan dalam arah sumbu y (m/s)
v0x = kecepatan mula-mula dalam arah sumbu x (m/s)
v0y = kecepatan mula-mula dalam arah sumbu y (m/s)
x = jarak dalam arah sumbu x (m)
y = ketinggian dalam arah sumbu y (m)
t = waktu tempuh (s)
t1 = waktu tempuh untuk mencapai posisi 1 (s)
g = percepatan gravitasi (m/s2)
α = sudut elevasi (o)θ = sudut arah kecepatan (o)